Kardinal Ricardo Blázquez berusia 80 tahun menunggu Paus menerima pengunduran dirinya secara normatif

Kardinal Uskup Agung Valladolid dan mantan presiden Konferensi Episkopal Spanyol, Monsignor Ricardo Blázquez, genap berusia 13 tahun Rabu ini, 80 April, sehingga diharapkan Paus Fransiskus dapat menerima pengunduran dirinya secara normatif, yang diajukan prelatus itu lima tahun lalu, ketika dia berusia 75.

Blázquez, yang berusia lebih dari 55 tahun sebagai imam dan pada tanggal 17, Minggu Paskah, akan mencapai selusin tahun sebagai uskup agung di Valladolid, lahir di kota Villanueva del Campillo di Avila pada 13 April 1942.

Ia belajar di Sekolah Menengah Atas di Seminari Menengah Arenas de San Pedro antara tahun 1955 dan 1960, dan studi imam di Seminari Besar vila antara tahun 1960 dan 1967, ia ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 18 Februari tahun lalu.

Ia kemudian memperoleh gelar doktor di bidang Teologi di Universitas Kepausan Gregorian di Roma dan pada tahun 1972 ia kembali ke vila untuk meninggalkan posisi sekretaris Institut Teologi Avila dari tahun 1976. Juga, dari tahun 1974 hingga 1988 ia menjadi profesor di Fakultas Teologi Universitas Kepausan Salamanca, dan antara tahun 1978 dan 1981, dekan Fakultas tersebut.

Pada tanggal 8 April 1988, ia menjadi uskup tituler Germa di Galatia, gelar keuskupan yang sesuai dengan kota Yunani-Romawi kuno yang terletak di Anatolia, dan pembantu Santiago de Compostela, dari tangan uskup agungnya, Antonio María Rouco Varela, ia menerima pentahbisan uskup pada tanggal 29 Mei tahun yang sama. Pada Mei 1992, itu berada di fasad Keuskupan Palencia dan, pada September 1995, di Bilbao.

Di Valladolid

Pada 13 Maret 2010, ia diangkat menjadi Uskup Agung Valladolid oleh Paus Benediktus XVI, posisi yang ia jabat pada 17 April. Setahun kemudian, ia menyampaikan Khotbah Tujuh Kata di Plaza Mayor ibu kota Pisuerga, sebuah tradisi di antara para uskup baru, lapor Ep.

Blázquez adalah presiden Kuria Spanyol untuk pertama kalinya antara 2005 dan 2008, untuk menjadi wakil presiden hingga 2014, ketika ia mendapatkan kembali Kepresidenan, yang pasti akan terjadi pada 2020.