Pemboman Rusia menewaskan tiga orang di Kharkov dan menghancurkan sebuah pabrik amunisi di Kyiv

Untuk hari ketiga berturut-turut, Moskow menyerang pinggiran Kyiv, ibu kota Ukraina. Setelah serangan yang mempengaruhi pabrik rudal Neptun dan pabrik produksi kendaraan lapis baja, pada Sabtu dini hari hingga Minggu, Angkatan Darat Rusia menyerang infrastruktur di kota Brovary, sebelah timur ibukota Ukraina. Ini telah dikonfirmasi kepada Reuters oleh walikota kota, Igor Sapozhk, tanpa merinci untuk saat ini tingkat kerusakan atau kemungkinan korban.

Selain itu, sedikitnya tiga orang tewas dan 31 lainnya terluka oleh tembakan artileri Rusia di kota Kharkov dan Dergachi, menurut kepala Administrasi Sipil-Militer Regional Kharkov, Oleh Sinegubov.

Tiga anak di antara yang terluka di Kharkov

Tiga korban tewas adalah warga sipil dan di antara yang terluka setidaknya ada tiga anak, seperti dilansir Sinegubov dan dikumpulkan oleh pers Ukraina. Sinegubov telah mengimbau penduduk Kharkov dan restoran di kawasan itu untuk tidak keluar di jalan kecuali jika sangat mendesak dan telah meminta untuk menghindari pertemuan orang.

“Musuh tidak bisa mendekati Kharkov. Angkatan Bersenjata kita melawan dan maju di beberapa daerah. Itulah mengapa Rusia harus melakukan pengeboman yang memalukan di lingkungan perumahan," jelas Sinegubov.

Hari ketiga serangan di Kyiv

Dalam laporan penjaga pintu, Angkatan Darat Rusia mengklaim telah menghancurkan sebuah "pabrik amunisi" di sekitar ibu kota Ukraina. Juru bicara pertahanan Igor Konashenkov, dikutip oleh Reuters, telah mengindikasikan bahwa tindakan tersebut telah dilakukan dengan "serangan rudal presisi tinggi."

Daerah di sekitar Kyiv telah menjadi target utama Angkatan Darat Rusia setelah runtuhnya Moskow dan sementara, menurut Staf Umum Ukraina, Moskow sedang mempersiapkan pendaratan angkatan laut di negara itu.

Walikota Kyiv, Vitali Klitschko, telah meminta di jejaring sosialnya mereka yang melarikan diri dari perang di ibukota untuk tidak kembali lagi.